Bahagia dan merana


Bagaimana aku mengatakannya ?
Bukan maksut menyakiti hati, hanya ingin cukup dimengerti.
Diri ini tau tentang rasamu.
Cukup dimengerti dan jangan disesali. Terkadang aku menari tetapi kau berlari.
Sebegitu tidak peka kah diriku. Aku tahu maksutmu tapi tidak tahu bagaimana cara memberitahumu.
Ketika hati berbicara, mulut ini tidak bisa bersuara.

Bagaimana aku mengatakannya ?
Aku terlalu naif bila untuk berucap. Hanya sepatah dan sekejap mata.
Aku terjebak diantara dua rasa, bahagia dan merana.
Yang aku tidak bisa membedakannya.
Aku seperti kunang-kunang, terang tapi tidak tau arah jalan.
Hanya mata ini yang mampu berkata dan topeng yang berganti peran.


Bagaimana aku mengatakannya ?
Terkesan dingin tapi kau menghangatkan.
Diam tapi kau mampu meriuhkan.
Kau tidak bermaksut menyinggung, hanya ingin mengungkapkan.
Dan aku tahu itu.
Begitu denganku tapi aku tidak bisa berperan seperti dirimu.
Aku dan kau memang tidak sama,tetapi aku bersamamu sudah begitu lama.

Bagaimana aku mengatakannya ?
Orang bilang suatu saat kita akan bertemu dengan rasa yang sama.
Walaupun dengan topeng yang berbeda.
Orang bilang kau mungkin akan bahagia bila mengenakan topeng.
Walau begitu sakit dengan topeng itu sendiri.
Orang bilang untuk mata yang menangis,
seseorang untuk bersandar lebih diperlukan dari sebuah saputangan

Bagaimana aku mengatakannya ?
Perbedaan bukan berarti untuk membenci.
Waktu semakin lama  mengalir jauh, meninggalkan rasa membekas di angan.
Karena semua yang ada sudah terjadi
Apalah daya mata melihat bintang tertutup awan.

Takut tidak mengenaliku lagi.
RDPS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INSTAGRAM FEED

@soratemplates